Arsip – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia (ketiga kanan) menyampaikan disertasinya yang berjudul “
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto menyampaikan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menerbitkan ulang artikelnya di jurnal lain sebagai syarat kelulusan pendidikan doktoralnya.
Teguh Dartanto, yang juga merupakan co-promotor disertasi tersebut, menyatakan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa polemik terkait artikel kelulusan Bahlil yang diterbitkan di jurnal predator sudah diselesaikan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI sejak April lalu.
Sebelumnya, Bahlil sudah mengirimkan tulisannya ke dua jurnal yang terdaftar di indeks Scopus, yakni Migration Letters dan Kurdish Studies.
Namun, kedua jurnal tersebut sudah berstatus discontinued sehingga menjadi jurnal predator (jurnal yang menerbitkan karya penulis tanpa melalui peninjauan) saat artikelnya diterbitkan pada Juli 2024.
Ia kemudian diwajibkan untuk menyusun artikel baru di jurnal yang lebih bereputasi, seperti Elsevier, Taylor & Francis, Springer, Sage, serta Wiley & Son.
“Bahlil harus menulis ulang di jurnal lain untuk syarat kelulusan. Tidak benar bahwa Bahlil lulus dengan jurnal predator,” kata Teguh.
Bahlil pun kini telah memenuhi syarat kelulusan dengan menerbitkan tulisannya dalam tiga jurnal.
Ketiga jurnal tersebut adalah Journal of ASEAN Studies yang terdaftar dalam indeks Scopus, Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan yang terakreditasi SINTA (Science and Technology Index) 2, serta Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen yang juga terakreditasi SINTA 2.
Teguh menyatakan bahwa ia yang menyarankan Bahlil untuk menempuh S3 jalur riset di SKSG UI, bukan mengambil S3 di FEB UI karena di semester pertama ada kuliah terstruktur di hari kerja yang kemungkinan sulit dihadiri Bahlil karena tugasnya sebagai menteri.