Gaza Hancur: 42 Juta Ton Puing Reruntuhan Jadi Bukti Kebengisan Israel

Pemandangan puing-puing sebuah bangunan setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, Minggu, 8 Oktober 2023. (AP Photo/Adel Hana)

Setahun perang Israel di Gaza, kini menyisakan puing-puing dari reruntuhan bangunan di Gaza. Masyarakat Gaza kini bertanya-tanya mau diapakan puing-puing reruntuhan tersebut.

Dilansir dari Reuters, dalam reruntuhan rumahnya yang berlantai dua, Mohammed yang berusia 11 tahun mengumpulkan potongan-potongan atap yang runtuh ke dalam ember yang rusak dan menumbuknya menjadi kerikil yang akan digunakan ayahnya untuk membuat batu nisan bagi para korban perang Gaza.

“Kami mengambil puing-puing itu bukan untuk membangun rumah, tetapi untuk batu nisan dan kuburan dari satu kesengsaraan ke kesengsaraan lainnya,” ujar ayahnya, mantan pekerja konstruksi Jihad Shamali, 42 tahun, saat ia memotong logam yang diselamatkan dari rumah mereka di kota selatan Khan Younis, yang hancur selama serangan Israel pada April.

Pekerjaan itu berat, dan terkadang suram. Pada Maret, keluarga itu membangun sebuah makam untuk salah satu putra Shamali, Ismail, yang terbunuh saat menjalankan tugas-tugas rumah tangga.

Namun, itu juga merupakan bagian kecil dari upaya yang mulai terbentuk untuk menangani puing-puing yang ditinggalkan oleh kampanye militer Israel untuk melenyapkan kelompok militan Palestina, Hamas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan ada lebih dari 42 juta ton puing, termasuk bangunan yang hancur yang masih berdiri dan bangunan yang rata dengan tanah.

Angka tersebut 14 kali lipat jumlah puing yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu, dan lebih dari lima kali lipat jumlah yang tersisa dari Pertempuran Mosul di Irak pada 2016-2017, menurut PBB.

Jika ditumpuk, puing-puing itu akan memenuhi Piramida Agung Giza yang terbesar di Mesir sebanyak 11 kali dan jumlahnya terus bertambah setiap hari.

PBB berusaha membantu sementara otoritas Gaza mempertimbangkan cara menangani puing-puing itu, menurut tiga pejabat PBB.

Kelompok Kerja Pengelolaan Puing-puing yang dipimpin PBB merencanakan proyek percontohan dengan otoritas Palestina di Khan Younis dan kota Deir El-Balah di Gaza tengah untuk mulai membersihkan puing-puing pinggir jalan bulan ini.

“Tantangannya sangat besar,” ujar Alessandro Mrakic, kepala Kantor Gaza untuk Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang menjadi salah satu ketua kelompok kerja tersebut.

“Ini akan menjadi operasi besar-besaran, tetapi pada saat yang sama, penting bagi kita untuk memulainya sekarang,” imbuhnya.

Militer Israel mengatakan bahwa pejuang Hamas bersembunyi di antara warga sipil dan bahwa mereka akan menyerang mereka di mana pun mereka muncul, sambil juga berusaha menghindari melukai warga sipil.

Ketika ditanya tentang puing-puing tersebut, unit militer Israel COGAT mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk meningkatkan penanganan limbah dan akan bekerja sama dengan PBB untuk memperluas upaya tersebut.

Puing-puing tersebut hancur karena banyaknya gedung yang dihancurkan oleh Perang Gaza. Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kesehatan Dunia, dan pemerintah Palestina per 6 Oktober 2024, serangan Israel telah merusak beberapa fasilitas publik di Gaza.

https://cycloinfo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*