Penjualan Mobil RI Terperosok 17%, Pabrikan Siap-Siap Revisi Target?

Wapres Ma'ruf Amin didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, Penjabat Bupati Tangerang, Andi Ony dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi resmi membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-31 yang digelar 18-28 Juli 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis, (18/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, Penjabat Bupati Tangerang, Andi Ony dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi resmi membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-31 yang digelar 18-28 Juli 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis, (18/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penjualan mobil sepanjang Januari-Agustus 2024 baru mencapai 560.619 unit. Angka ini turun 115.240 unit atau 17,05% dibandingkan periode sama tahun 2023 yang tercatat mencapai 675.859 unit.

Pencapaian ini memberi gambaran atas target penjualan 1,1 juta yang dibidik pelaku industri otomotif nasional, Gaikindo. Sasaran 1 juta unit itu masih jauh, apalagi tembus 1 juta unit, dengan waktu tahun 2024 yang tersisa hanya 4 bulan lagi.

“Berat kalau sampai 1 juta, kecuali ada kejutan baru. Saya nggak tahu kejutannya, mungkin kejutan ekonomi,” kaya Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/9/2024).

Dengan tersisa hanya 4 bulan, untuk mencapai target penjualan Gaikindo maka memerlukan penjualan sebanyak 135 ribu unit. Sementara, jika melihat kinerja penjualan sejak awal tahun 2024, setiap bulan hanya tercapai di bawah 80.000 unit. Pada bulan Agustus 2024, penjualan mobil nasional tercatat hanya 76.304 unit. Angka ini memang naik 2.075 unit atau 2,79% dibandingkan penjualan Juli 2024 yang tercatat sebanyak 74.229 unit.

Dengan pencapaian hingga Agustus 2024, penjualan mobil di bulan September-Desember 2024 harus melampaui 110.000 unit per bulan. Artinya, penjualan mobil nasional mulai bulan September hingga akhir tahun 2024 nanti harus meroket sekitar 44% dari capaian Agustus 2024.

Revisi Target

Kemungkinan besar Gaikindo bakal merevisi target penjualan mereka di tahun 2024 ini, namun Kukuh belum bisa menyampaikan rinciannya lebih lanjut.

“Mungkin direvisi, duduk bareng berapa ideal angka sebenarnya. Saya ngga bisa ngomong sampai duduk bareng semua pengurus karena ini kesepakatan bareng,” kata Kukuh.

“Semua perlu duduk bareng, kita sudah tau masalahnya, masalahnya kalau mau keluar dari itu pertumbuhan ekonomi harus bagus. Sekarang isunya bukan industri kita tapi daya beli di masyarakat, kalau gap daya beli dan harga mobil terus melebar susah untuk meraih itu,” ujar Kukuh.

Ia khawatir nasib sektor otomotif bakal bernasib sama dengan industri tekstil yang redup belakangan ini. Gap antara pendapatan masyarakat dengan harga mobil membuat orang memilih mobil bekas yang lebih murah.

“Dampak panjangnya repot masyarakat pilihannya itu kalau berlanjut itu ga dorong industri. Kalau industri nggak tumbuh, ekonomi nggak tumbuh. Kemarin tekstil udah kena badai, apakah industri otomotif juga akan terganggu?” sebut Kukuh.’

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*