Perusahaan Logam Milik Erwin Sutanto Mau IPO, Incar Rp 270 M

Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT Daaz Bara Lestari Tbk. yang bergerak di perdagangan besar logam, bijih logam, dan penyedia jasa aktivitas perusahaan holding, berencana untuk melakukan pencatatan saham perdana melalui initial public offering (IPO). Saham perusahaan ini nantinya akan menggunakan kode DAAZ di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan berencana melepas 300.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100, atau sebanyak 15,02% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan usai IPO. Harga penawaran berkisar Rp835 hingga Rp900, sehingga jumlah nilai IPO ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp270 miliar.

Mengutip prospektus, seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi seluruh biaya-biaya untuk modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja serta biaya logistik.

Sebanyak 66,66% akan digunakan untuk pinjaman kepada Perusahaan Anak, yaitu 50% dialokasikan kepada PT Bara Makmur Dwitama (BMD), 50% (lima puluh persen) dialokasikan kepada PT Indo Lautan Energi (ILE).

Terdapat satu Pemegang Saham Daaz Bara Lestari berbentuk Badan Hukum, yaitu PT Daaz Nusantara Abadi. Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) adalah Erwin Sutanto. Ia juga merupakan pengendali juga merupakan salah satu pengendali dari satu Perusahaan Terbuka lainnya yaitu PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX).

Untuk memuluskan aksinya, Daaz Bara Lestari menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas.

Berikut jadwal IPO Daaz Bara Lestari:

Masa penawaran awal: 11 Oktober-18 Oktober 2024

Tanggal Efektif 30 Oktober 2024

Masa Penawaran Umum: 1 November-7 November 2024

Tanggal Penjatahan: 7 November 2024

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 8 November 2024

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 11 November 2024

https://jasonwiles.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*