
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang diperkirakan bisa mengganggu kondisi perekonomian global. Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan pajak impor secara menyeluruh, mulai dari 10% hingga lebih dari 40%.
Trump mengenakan tarif tinggi pada puluhan negara yang menjalankan surplus perdagangan signifikan dengan Amerika Serikat, sembari mengenakan pajak dasar 10% pada impor dari semua negara sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai keadaan darurat ekonomi.
Negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia pun tidak terhindarkan dari kebijakan baru dari Negeri Paman Sam tersebut
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sikap Indonesia terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif impor pada Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan, Prabowo mengakui bahwa kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump membuat ketidakpastian ekonomi global. Bahkan, kebijakan tersebut membuat banyak negara cemas.
Prabowo pun menegaskan bahwa pada pendiri bangsa sering kali mengingatkan agar Indonesia berdiri sendiri. Artinya, ekonomi Indonesia harus bisa mandiri tanpa bergantung pada negara lain.